Isu BBM mungkin adalah sesuatu yang dapat meruntuhkan kapital simbolis, meminjam dari Pierre Bourdieu, yang sudah empat tahun lamanya diakumulasikan oleh SBY. Begitu mendesaknya persoalan politik energi ini, harapan terkesan manipulatif mengenai Blue Energy disambar bulat-bulat dan dijadikan konsumsi publik. Terlihat para guru PR (hubungan masyarakat) yang kini berada di seputar Istana memanfaatkan karikatur teknologi fuel-cell yang berbasis hidrogen, namun sayang: upaya itu salah tembak. Akan tetapi, terlepas dari parodi yang kini mengkisruhkan suasana pergaulan elit istana, geopolitik.org mencoba mengajak diskusi mengenai perubahan landscape industri Minyak dan Gas Bumi Indonesia dalam presentasi online di bawah ini.
Sebelum meneruskan, presentasi ini bukanlah sesuatu yang final dan mengandalkan data-data yang terbatas dan resmi, meski belum otoritatif. Dia hanya sebatas refleksi, semoga bisa menjadi pijar api menuju analisa geopolitik petroleum yang lebih mendalam, yang dipenuhi kontribusi yang serius dari pihak-pihak yang peduli dalam geopolitik dan kedaulatan energi.
[googleapps domain=”docs” dir=”present/embed” query=”id=dcs2rd9w_3cnrg83ch&interval=5&size=m” /]
Leave a Reply